Jumat, 23 September 2016

AL-QUR'AN KALAMULLAH BUKAN MAKHLUK



Ahlus Sunnah bersaksi dan berkeyakinan bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah (ucapan Allah), Kitab-Nya dan wahyu yang diturunkan, bukan makhluk. Barangsiapa yang menyatakan dan berkeyakinan bahwa ia makhluk maka kafir menurut pandangan Ahlus Sunnah.

Al-Qur'an merupakan wahyu dan kalamullah yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dengan bahasa Arab untuk orang-orang yang berilmu sebagai peringatan dan kabar gembira, sebagaimana firman Allah ta'ala:

”Dan sesungguhnya al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.” (Asy-Syu'ara:192-195).

Al-Qur'an disampaikan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam kepada umatnya sebagaimana yang diperintahkan Allah: "Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu". (Al-Maidah:67), dan yang disampaikan oleh beliau adalah kalamullah. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian yang akan menghalangiku untuk menyampaikan kalam (ucapan) Rabbku" (HR. Bukhari dalam Af'alul 'ibad, At-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Ibnu Majah).

Al-Qur'an yang dihafal dalam hati, dibaca oleh lisan, dan ditulis dalam mushaf-mushaf, bagaimanapun caranya Alqur'an dibaca oleh qari, dilafadzkan oleh seseorang, dihafal oleh hafidz, atau dibaca dimanapun ia dibaca, atau ditulis dalam mushaf-mushaf dan papan catatan anak-anak dan yang lainnya adalah kalamullah,bukan makhluk.

Barangsiapa yang beranggapan bahwa ia makhluk, maka telah kufur kepada Allah Yang Maha Agung. Al-Imam Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah
berkata:

"Al-Qur'an adalah kalamullah-bukan makhluk. Barangsiapa yang mengatakan Al-Qur'an adalah makhluk, maka dia telah kufur kepada Allah Yang Maha Agung, tidak diterima persaksiannya, tidak dijenguk jika sakit, tidak dishalati jika mati, dan tidak boleh dikuburkan di pekuburan kaum muslimin. Ia diminta taubat, kalau tidak mau maka dipenggal lehernya." (Sanadnya shahih, disebutkan oleh Adz-Dzahabi dalam Tadzkiratul Huffadz).

Abu Ishaq bin Ibrahim pernah ditanya tentang lafadz AlQur'an, maka Beliau berkata:"Tidak pantas untuk diperdebatkan. 'Al-Qur'an kalamullah, bukan makhluk'".

Imam Ahmad bin Hambal berkata:"Orang yang menganggap makhluk lafadz Al-Qur'an adalah Jahmiyah, Allah berfirman:'..maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar kalamullah' (At-Taubah:6). Dari mana ia mendengar?(Sanadnya shahih).

Abdullah bin Al-Mubarak berkata:"Barangsiapa yang mengkufuri satu huruf Al-Qur'an saja, maka ia kafir (ingkar) dengan Al-Qur'an. Barangsiapa yang mengatakan: Saya tidak percaya dengan Al-Qur'an maka ia kafir".

Sumber : AQIDAH SALAF ASHHABUL HADITS Abu Isma'il Ash-Shabuni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar