Senin, 12 September 2016

Jangan Mengaku Cinta Allah Dan Rasul-Nya Sebelum Melakukan Ini..


“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran : 31).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah sempurna iman salah seorang di antara kamu, hingga aku lebih dicintai daripada kedua orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam diri Rasulullah terdapat akhlak yang mulia, keberanian dan kemuliaan. Barangsiapa yang melihatnya secara sepintas akan menemukan kewibawaan memancar dari wajahnya dan berangsiapa yang bergaul dengan beliau secara dekat, maka akan mencintainya. Rasulullah telah menyampaikan risalahnya, memberi nasehat kepada umat, mempersatukan kalimah, membuka hati manusia bersama para sahabatnya dengan mempersatukan mereka dan menaklukkan banyak negeri dengan perjuangan mereka untuk membebaskan manusia dari penyembahan sesama manusia menuju penyembahan terhadap Tuhan manusia.

Rasulullah dan para sahabat telah menyampaikan kepada kita Islam secara sempurna tanpa tercampuri dengan bid’ah dan khurafat dan tidak membutuhkan tambahan atau pengurangan. Allah ta'ala berfirman,“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”(QS. Al Ma'idah : 3).

Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad).Itulah beberapa akhlak Nabimu, maka berpegang teguhlah pada akhlak Rasulullah agar engkau menjadi orang-orang yang benar. Allah ta'ala berfirman,“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS. Al Ahzab : 21).

Ketahuilah, bahwa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya yang benar mempunyai konsekwensi, melaksanakan kitabullah dan hadits-hadits Rasulullah yang shahih, melaksanakan hukum dengan berpegang teguh kepada keduanya dan tidak boleh mendahulukan pendapat orang lain di atas keduanya. Allah ta'ala berfirman,“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Hujuraat : 1).

Ya Allah, karuniakanlah kepada kami untuk dapat mencintai-Mu dan mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, berakhlak dengan akhlaknya dan memperoleh syafa'atnya… Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar