Rabu, 12 Oktober 2016

Inilah Rasa Takut Yang Tidak Dibenarkan Dalam Islam

takut

Setiap manusia pasti mempunyai rasa takut dalam dirinya. Ketahuilah bahwasanya rasa takut itu ada yang dibenarkan dalam syari'at, adapula rasa takut yang tercela atau tidak dibenarkan dalam syari'at. Rasa takut yang tercela dan tidak dibenarkan oleh syari'at antara lain:

1. Khauf Sirri (I'tiqadi )

Yaitu seseorang takut kepada selain Allah (baik kepada patung, berhala, orang yang telah mati, mayat yang dikubur, thaghut, makhluk yang tidak ada di hadapannya dari jin ataupun manusia, tempat-tempat/barang-barang yang dikeramatkan, dll) akan menimpakan bencana secara sirr (rahasia). Sebagaimana fi rman Allah yang menghikayatkan perkataan kaum Nabi Huud.

Baca juga : Kisah Nyata, Inilah Akibatnya Jika Anda Mendahului Gerakan Imam

"Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. Huud menjawab: "Sesungguhnya aku menjadikan Allah sebagai saksiku, dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipudayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku." (QS. Huud : 54-55).

Juga fi rman-Nya tentang sikap orang-orang kafirr terhadap Rasulullah,"Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya? Dan mereka (orang-orang kafi r) mempertakuti kamu dengan (sesembahan-sesembahan) yang selain Allah. Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada seorangpan pemberi petunjuk baginya." (QS. Az-Zumar : 36).

Khauf sirr ini termasuk dosa yang besar, bahkan termasuk syirik akbar (syirik besar) yang mengeluarkan seseorang dari agama Islam. Rasa takut seperti ini dewasa ini terjadi di kalangan para penyembah kubur, tempat-tempat/barang-barang keramat dan lainnya. Mereka takut kepadanya dan mereka menakut-nakuti dengannya kepada para ahlu tauhid tatkala para ahlu tauhid itu memperingatkan peribadahan mereka yang batil dan pemerintahkan untuk mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah saja.

2. Khauf  'Amali

Yaitu seseorang meninggalkan sesuatu / amalan yang wajib atau melakukan sesuatu / amalan yang haram karena takut kepada manusia. Hal ini termasuk jenis syirik ashghar (syirik kecil) yang meniadakan kesempurnaan tauhid. Dan inilah yang menyebabkan turunnya fi rman Allah :

"..(Yaitu) Orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan,"Sesungguhnya manusia (yaitu orang Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penalong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS. Ali 'Imran: 1 73).

Juga Rasulullah bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian menghinakan dirinya, yaitu jika dia melihat satu perkara yang menjadi hak Allah dan menjadi kewajibannya dibicarakan, kemudian dia tidak mengatakannya. Maka Allah akan bertanya(kepadanya pada hari Kiamat): "Apa yang menghalangimu untuk mengatakannya?", kemudian dia akan menjawab: "Rabbku, aku takut kepada manusia". Maka Allah barkata: "Hanya Akulah yang paling berhak engkau takuti". (HR. Ahmad III/27,29,77, Ibnu Hibban no:1845 dan Ibnu Majah no: 4008, dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih al-Jami' no: 1814).

3. Takut Secara Khayalan

Syeikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di berkata: "Dan jika takut itu adalah takut secara khayalan, seperti takut tanpa sebab mendasar atau takut dengan sebab yang lemah, maka ini adalah takut yang tercela, yang menjadikan pelakunya termasuk orang-orang yang penakut. Rasulullah telah mohon perlindungan kepada Allah dari sifat penakut ini, karena termasuk akhlaq yang buruk. Dengan demikian keimanan yang sempurna, tawakkal dan sifat pemberani akan menolak jenis sifat penakut ini." (al-Qaulus Sadid, hal: 117).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar