Minggu, 13 November 2016

Pembatal-Pembatal Keislaman, No 6 Yang Sering Dilakukan

Pembatal-Pembatal Keislaman

Ketahuilah bahwa termasuk pembatal keislaman terbesar ada 10 yaitu:

Pertama
Syirik dalam beribadah kepada-Nya. Dalilnya adalah firman-Nya: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa di bawahnya bagi siapa yang dikehendaki-Nya?” (QS. An-Nisa : 48).

Di antara syirik adalah menyembelih untuk selain Allah seperti orang yang menyembelih untuk jin atau orang mati.

Kedua
Siapa menjadikan perantara-perantara antara dirinya dengan Allah di mana dia berdoa kepada mereka, meminta syafa'at kepada mereka, dan bertawakkal kepada mereka, maka dia kafir berdasarkan ijma’.

Ketiga
Siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, ragu akan kekafiran mereka, atau membenarkan keyakinan mereka, maka dia kafir berdasarkan ijma’.

Keempat
Siapa yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih sempurna daripada petunjuk beliau, atau selain hukum beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih baik daripada hukum beliau seperti orang-orang yang lebih mendahulukan hukum thaghut daripada hukum beliau, maka dia kafir.

Kelima
Siapa membenci apa pun dari apa yang dibawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meskipun mengerjakannya, maka ia kafir. Dalilnya adalah firman-Nya: “Demikian itu karena mereka membenci apa yang Allah turunkan sehingga Dia menghapus amal kebaikannya.” (QS. Muhammad : 9).

Keenam
Siapa yang mengolok-olok apa pun dari agama Allah, atau pahala-Nya, atau siksa-Nya adalah kafir. Dalilnya adalah firman-Nya: “Katakanlah: apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kalian mengolok-ngolok. Tidak perlu meminta maaf karena sungguh kalian telah kafir setelah kalian beriman.” (QS. At-Taubah : 65-66).

Ketujuh
Sihir misalnya sharf dan ‘athf. Siapa yang melakukannya atau ridha terhadapnya maka kafir. Dalilnya adalah firman-Nya: “Keduanya tidak mengajari seorangpun kecuali mengatakan: kami hanyalah fitnah maka janganlah kamu kafir.” (QS. Al-Baqarah : 102).

Kedelapan
Menolong orang-orang musyrik dan membantu mereka dalam melawan kaum muslimin. Dalilnya adalah firman-Nya: “Siapa dari kalian yang berloyal kepada mereka maka ia bagian dari mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zhalim.” (QS. Al-Ma`idah : 51).

Kesembilan
Siapa yang meyakini bahwa sebagian manusia tidak wajib mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia boleh keluar dari syariat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Khidhir keluar dari syariat Musa ‘alaihissalam, maka ia kafir.

Kesepuluh
Berpaling dari agama Allah dengan tidak mempelajarinya atau mengamalkannya. Dalilnya firman-Nya: “Dan siapakah yang lebih zhalim daripada seseorang yang dibacakan kepadanya ayat-ayat Rabb-nya lalu dia berpaling darinya. Sesungguhnya Kami akan menghukum orang-orang pendosa.” (QS. As-Sajdah : 22)

Tidak ada perbedaan dalam pembatal-pembatal ini antara orang yang bercanda, serius, atau takut kecuali orang yang dipaksa. Semua pembatal ini termasuk perkara besar yang perlu diwaspadai dan termasuk perkara yang sering terjadi. Wajib bagi setiap muslim untuk mewaspadainya dan takut menimpa dirinya. Kita berlindung kepada Allah dari mendapatkan kemurkaan-Nya dan pedihnya siksa-Nya.

Sumber : Penjelasan Tentang Pembatal Keislaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar